
Sekolah-sekolah mulai tingkat SDN hingga SMAN di Kota Bekasi akan segera membuka kantin kejujuran sebagai salah satu upaya untuk menanamkan pentingnya kejujuran terhadap siswa-siswinya yang dimulai sejak dini.
"Untuk tahap pertama, program kantin kejujuran akan diterapkan di SMAN-1, SDN Jatimakmur, dan SMPN-23, Kelurahan Jatikramat, Pondokgede, " kata Wali Kota Bekasi Mochtar Mohamad di Bekasi.
"Pembantukan kantin kejujuran merupakan salah satu upaya membentuk watak generasi muda, khususnya kalangan pelajar, mengingat menanamkan kejujuran sejak dini akan lebih mudah, " kata Mochtar.
Tidak disebutkan latar belakang pembukaan kantin kejujuran itu apakah berkaitan dengan maraknya kasus-kasus dugaan korupsi (bahkan sejumlah kasus telah dimeja hijaukan-red) yang ditemukan di berbagai instansi di Indonesia termasuk instansi peradilan, Bea Cukai bahkan legislatif dan lembaga tinggi negara.
Menurut data dari International Transparency pada 2006, Index Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia mencapai 130 atau tertinggi dibandingkan dengan 10 negara di Asia lainnya termasuk negara-negara anggota ASEAN.
Sebagai catatan, IPK Singapura 5, Malaysia 44, Filipina 121, Vietnam, 111, Hong Kong 15, Jepang 17, dan Taiwan 34.
"Jika kantin kejujuran telah dibentuk di setiap sekolah, kalangan pelajar harus melayani sendiri saat membeli jajanan dan mengambil uang kembalian tanpa diawasi oleh pihak sekolah, " tutur walikota.
Di kantin kejujuran, pengelola sekolah akan menyediakan uang pecahan recehan dan ribuan untuk uang kembalian dari pelajar yang membeli, sehingga kejujuran perorangan para pelajar yang membeli jajanan akan diuji.
"Tidak ada pengawas dari manapun di kantin kejujuran, sehingga kantin kejujuran merupakan tes terhadap hati nurani pelajar," kata Mochtar Mohamad.
Menanggapi rencana Pemkot Bekasi meluncurkan program kantin kejujuran di setiap sekolah, Kepala Sekolah (Kepsek) SDN Jatimakmur-1, Pondokgede, Suyamti mengatakan, sudah saatnya segera direalisasikan.
Kantin kejujuran selain untuk membentuk watak pelajar yang jujur, juga berkepribadian luhur bahkan bertanggungjawab atas diri sendiri serta disiplin menerapkan aturan.
Sebab, katanya, membentuk watak jujur sejak dini akan lebih mudah ketimbang setelah orang menjadi dewasa yang pola pikirnya kemungkinan telah terkontaminasi berbagai masalah.
"Saya menyambut positif atas rencana Pemkot Bekasi membuka kantin kejujuran di setiap sekolah di Kota Bekasi," ujarnya.
Wahyudi, salah seorang pendidik di Pondokgede, Bekasi mengatakan, rencana sekolah membuka kantin kejujuran merupakan langkah maju dan positif untuk mengantisipasi tindakan korupsi sejak dini.
"Saya menyambut baik rencana pembentukan kantin kejujuran di setiap sekolah, karena akan membentuk watak jujur dan mengantisipasi tindak korupsi, memang perlu dilakukan sejak dini," katanya.
Menanggapi akan dibuka kantin kejujuran di setiap sekolah itu, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Bekasi, Sugeng Djoko Susilo mengatakan, membentuk watak kejujuran sejak dini memang penting dilakukan mulai dari pelajar.
Program kantin kejujuran di sekolah diharapkan efektif untuk memberi pelajaran dan pengajaran terhadap siswa tentang pentingnya perilaku jujur yang diharapkan akan terus melekat sampai mereka dewasa nanti.
"Dengan demikian diharapkan, saat seorang pelajar menjadi pejabat di instansi pemerintah atau di perusahaan, berbekal kejujuran yang suadh ditanamkan sejak di bangku sekolah, mereka tidak akan korupsi, " demikian kata Sugeng menambahkan
www.media-indonesia.com
1 komentar:
dalam tahap percobaan ini siapa yang bakal jadi penyandang dana untuk program ini ya?
Posting Komentar